Dalam Rangka Meningkatkan Kwalitas Para Guru TKQ/TPQ Pokja DKI Jakarta Gelar Pelatihan

Rabu | 24 Juli 2019 | 13:14:30 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-Jakarta,---
Kelompok Kerja (Pokja) Taman Kanak-kanak dan Taman Pendidikan Al Quran (TKQ/TPQ) DKI Jakarta, baru-baru mengadakan pelatihan para guru TKQ dan TPQ se DKI Jakarta, bertempat di Aula Jayakarta, kantor Kanwil Kementrian Agama, DKI Jakarta, akan berlangsung selama tiga hari sejak hari kemarin (23/6/2019) sampai dengan (25/6/2019) besok.


Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kementrian Agama, Prop. DKI Jakarta, Wahyuddin, ketika diminta komentarnya usai membuka acara mengatakan, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pokja TKQ-TPQ DKI Jakarta karena ini merupakan pertama kali diadakan di era kepemimpinan Ade Syaifuddin selaku ketua Pokja DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dan pembelajaran di tingkat pendidikan usia dini TPQ dan TKQ baik k terkait managerial atau tata kelola pendidikan sehingga mutu dan kwalitas pendidikan di tingkat TPQ/TKQ nantinya sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat

Dikatakan Wahyuddin, pelatihan ini akan diikuti oleh Pokja di lima kota madya dan satu kabupaten, yakni Pokja Jakarta Pusat, Pokja Jakarta Selatan, Barat, Utara dan Kepulauan Seribu, seluruhnya akan mengadakan hal yang sama untuk tindak lanjut dari apa yang hari ini dilakukan, jelas Wahyuddin.

Dikatakannya, Kompetensi para guru yang diharapkan paling tidak ada empat kompetensi, yakni pertama kompetensi pedagogik yakni penguasaan materi, pembelajaran termasuk teknik mentransfer ilmu yang baik sehingga anak didik mudah mencerna apa yang disampaikan oleh para guru, berikutnya adalah kompetensi kepribadian karena ini Alquran para guru mampu mengamalkannya sebelum anak-anak mengamalkan. Kompetensi berikutnya adalah kompetensi sosial yakni para guru mampu memberikan pengetahuan kepada anak didik sehingga anak didik mampu bersosialisasi di tengah masyarakat dengan baik sebagai mana yang diharapkan. Kompetensi berikutnya adalah propesionalitas para guru, yakni para guru mampu mendidik secara profesional sesuai yang diamanatkan oleh Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Terkait dana hibah ia menyataian rasa syukur dan terima kasih kepada
pemerintah propensi DKI Jakarta yang telah memperhatikan guru-guru ngaji TPQ-TKQ sebanyak tujuh ribu guru memperoleh dana hibah, semoga ke depan tidak hanya guru yang menerima bantuan namun lembaga pendidikan juga dibantu agar lembaga pendidikan tingkat TKQ dan TPQ bisa meningkatkan sarana dan pra sarana pembelajaran dengan baik," harap Wahyuddin.

Pada kesempatan yang sama, koordinator Bid. Litbang, Pokja DKI Jakarta, Rustini Indriani, S.Kom, mengatakan, para peserta pelatihan hari ini yakni para guru diharapkan nantinya banyak mendapatkan masukan terkait bagaimana membentuk TPQ berkualitas dan berwawasan luas, karena selama ini terkadang mengajarkan sebatas yang mereka tahu, termasuk kurikulum pun ada yang memahami ada pula yang belum, itulah yang mendasari kami melaksanakan pembinaan seperti sekarang ini dengan harapan masing-masing TPQ melaksanakan program yang telah ditetapkan sehingga nantinya bisa menerapkan kurikulum sesuai harapan bersama.

Dikatakan Rustini, Materi yang akan diberikan antara lain syarat pendirian lembaga pendidikan TPQ, standar guru dan tenaga pendidik lainnya, termasuk juga standar anak didik, termasuk standar rombongan belajar (rombol) atau santri itu sendiri, termasuk juga materi yang terkait dengan kebijakan atau regulasi pemerintah DKI Jakarta yang terkait dengan dunia pendidikan, jelas koordinator Litbang Rustini yang didampingi Asmarani Andalusia, S.Pdi, selaku koordinator bid. Pendidikan.

Ia menjelaskan, penerapan kurikulum di TPQ belum begitu maksimal karena selama ini banyak guru-guru berprinsip yang penting bisa baca Alquran.

"Harapan kami ke depan semuanya akan tertata rapi baik managmen pendidikan dan sistem pengajaran, kurikulum dan lain sebagainya, agar terpenuhi standar pendidikan sebagai mana yang diharapkan pemerintah dan masyarakat," tegas Rustini. (fz)